Marciano bantah Gayatri anggota BIN

Gayatri Wailissa.

KANALSATU - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman secara tegas menyebutkan, almarhum Gayatri Wailissa bukan anggotanya. "Dia (Gayatri) bukan anggota BIN. Gayatri anak yang diatas rata-rata, namun yang bersangkutan bukan anggota BIN," tegas Marciano di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/14).

Gayatri tidak pernah mendaftar sebagai anggota BIN. "Memang orang tuanya terobsesi suatu hari (Gaytri) menjadi anggota BIN, tapi belum pernah ada proses itu," ungkap Marciano.

Gayatri Wailissa (19), remaja asal Ambon pernah bercerita tentang pelatihan bersama Badan Intelijen Negara (BIN). Itu kenapa, remaja yang mengusai 14 bahasa asing dan berjuluk "Gadis ajaib" itu memiliki foto berseragam BIN di rumahnya.

Hal itu diungkap Deddy Darwis Wailissa, ayah almarhum Gayatri. "Foto Gayatri ini sudah diterima sebagai anggota BIN. Saya perlu menjelaskan ini karena banyak yang bertanya Gayatri itu kerjanya apa dan fotonya itu apa," kata Deddy saat menyampaikan sambutan keluarga di hadapan ratusan warga yang melayat almarhumah, di Aula Kodim 1504 Pulau Ambon, Sabtu (24/10/14).

Dalam ceritanya saat masih hidup, Gayatri pernah mengikuti pelatihan di Markas TNI Angkatan Darat. Selama menjalani pendidikan, menurut Deddy, anaknya mendapat pelatihan sejumlah ketangkasan. Seperti keahlian bela diri, menembak, dan menyetir. "Selama tiga bulan itu, dia dilatih kungfu, menembak, dan menyetir," ungkap Deddy.

Sebelumnya diberitakan, Gayatri Wailissa, gadis asal Ambon harus tutup usia saat tengah mengejar impiannya menjadi seoarang diplomat. Remaja 19 tahun yang mendunia karena keahliannya menguasai 14 bahasa itu tutup usia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/14) malam, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari.

Gayatri didiagnosa menderita pendarahan di otak. "Menurut dokter Agus yang menanganinya, anak saya meninggal karena pembuluh darah otaknya pecah. Sebelum meninggal dunia, anak saya sempat dirawat empat hari," kata Dedy Darwis Wailissa, orang tua almarhum Gayatri, Jumat (24/10/14).

Dedi menceritakan, sebelum koma, Gayatri yang berada di Jakarta sempat menghubungi dirinya di Ambon melalui sambungan telepon sekitar pukul 10.00 WITA. Anak kedua dari tiga bersaudara itu dengan gembira menyampaikan kegiatannya selama di Jakarta. "Beta baru akan berenang dan latihan menembak," ungkap Dedi menirukan perkataan Gayatri.(win6)

Komentar