Ini Bahaya Kekurangan Nutrisi pada Anak



KANALSATU - Asupan nutrisi yang tepat sangat penting pada masa pertumbuhan seorang anak. Jika tidak, maka bahaya undernutrition atau kekurangan nutrisi akan mengancam.

Kekurangan nutrisi adalah masalah umum secara global yang dapat memberi dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Termasuk di Indonesia di mana lebih dari 1 dari setiap 4 anak mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi.

Kekurangan nutrisi meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak seperti berat badan kurang atau underweight, tengkes atau stunting, wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan serta defisiensi mikronutrisi.

Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Oleh sebab itu, intervensi pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.

Dokter Anak Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolis RSUP Fatmawati, Dr. dr. Lanny C. Gultom, Sp.A(K) mengatakan, kekurangan nutrisi dapat terjadi di semua anak, bagaimanapun kondisi sosioekonomi dan geografi mereka. "Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk sadar akan status pertumbuhan dan nutrisi anak mereka," kata Lanny saat Media Briefing, Kamis (14/9/2021).

Situasi pandemi saat ini juga telah membuat pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala di fasilitas kesehatan lebih terbatas bagi para orang tua. Oleh sebab itu, butuh dukungan secara konsisten dalam hal pemenuhan nutrisi anak.

Lanny menambahkan, umumnya orang beranggapan bahwa genetika berpengaruh besar terhadap tinggi badan mulai dari bayi hingga usia balita. "Padahal justru nutrisi dan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olahraga berperan jauh lebih besar," ujarnya.

Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia, Angelico Escobar mengatakan, nutrisi adalah pondasi penting bagi kualitas hidup yang baik di masa depan. Oleh sebab itu, Abbott berkomitmen untuk senantiasa berusaha mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan menyediakan nutrisi yang berbasis ilmiah.

“Dengan bangga kami wujudkan komitmen ini melalui PediaSure New Formula dengan Arginin dan Vitamin K2, inovasi terbaru kami untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak, serta solusi bagi permasalahan pertumbuhan di Indonesia," ujar Escobar.

Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang.

Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa. Asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat.

"Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat,” ungkap Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pacific Asia, Dr. Jose Dimaano Jr.

Untuk membantu mengatasi berbagai masalah pertumbuhan di Indonesia, Abbott berusaha menyediakan berbagai sumber informasi dan penunjang bagi para orang tua, guru, dan penyedia jasa kesehatan.

Misalnya melalui adanya GrowthPedia, alat pengukur tinggi badan dengan saran nutrisi online yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengidentifikasi resiko masalah pertumbuhan pada anak dan mendorong intervensi nutrisi sejak dini.

Kemudian rangkaian webinar mengenai nutrisi dan pertumbuhan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi lebih dari 10 ribu orang tua dan guru sekolah hingga akhir tahun 2021, serta menyediakan alat ukur dan informasi untuk membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan mereka.

Berikutnya adalah pelatihan online bagi tenaga kesehatan. Pelatihan ini diberikan kepada para kader kesehatan, bidan, serta tenaga medis lainnya untuk dapat mengenali tanda-tanda malnutrisi dan melakukan tindakan intervensi melalui nutrisi dan pemantauan yang cukup dan teratur. (KS-5)
Komentar