Tingkatkan Konektivitas Antar Daerah, Jatim Perluas Kerjasama Perdagangan dengan Provinsi Kepulauan Babel

Transaksi Misi Dagang Mencapai Rp 104,5 Miliar




KANALSATU - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan kegiatan Misi Dagang dan Investasi sebagai upaya mempertemukan, memperkuat perdagangan dan perluas pasar antar daerah. Terbaru, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Misi Dagang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Soll Marina Hotel Pangkal Pinang, Selasa, (24/5/2022).

Ia didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jatim Drajat Irawan, KADIN, IWAPI, HIPMI, BUMD Jatim dan pelaku usaha dari Jawa Timur. Sementara dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakili Sekda Kepulauan Bangka Belitung Naziarto, KAFIN, IWAPI, HIPMI serta BUMD Babel serta pelaku usaha lainnya.

Kegiatan Misi Dagang bertema "Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" dikemas dalam bentuk Forum Temu Bisnis. Yakni dengan mempertemukan Pelaku Usaha Jawa Timur dengan Pelaku Usaha Kepulauan Bangka Belitung untuk memfasilitasi upaya peningkatan nilai transaksi perdagangan antar provinsi melalui kesepakatan bisnis.

Total sebanyak 200 pelaku usaha mengikuti kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang terdiri dari 56 pelaku usaha asal Jatim. Sedangkan dari Provinsi Bangka Belitung diikuti 117 pelaku usaha.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, Misi Dagang adalah kegiatan mempertemukan para pelaku usaha/calon penjual (eksportir) dengan para pembeli potensial (buyers) dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan berbentuk G-to-B (Government to Business) dan B-to-B (Business to Business).

"Selain itu, Misi Dagang bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli guna memperlancar arus informasi barang dan pasar. Sehingga dapat terjadi secara lebih kuat dan akurat. Potensi terjadinya kesepakatan bisnis menjadi lebih besar," jelasnya.

Kegiatan Misi Dagang dan Investasi tersebut dibuka pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 18.10 WIB, jumlah transaksi misi dagang mencapai total Rp 104,5 miliar.

Merespon hasil menggembirakan tersebut, Gubernur Khofifah optimistis peningkatan kualitas layanan dan proses pemerintahan bisa memberikan penguatan di masing-masing provinsi untuk diikhtiarkan bersama-sama.

"Tadi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bangka Belitung sudah bekerja sama dengan Kadin Jatim. Ini akan menjadi pintu masuk proses pendampingan bagi pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingat KADIN Jatim telah nemiliki lembaga pendidikan pendampingan UMKM yang telah tersertifikasi," tuturnya.

Lebih lanjut, upaya untuk memperbaiki kualitas dan mutu produk dari pelaku UMKM. Gubernur Khofifah menambahkan, bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur saat ini merupakan satu-satunya perwakilan BI yang memiliki lembaga rumah kurasi yang melakukan kurasi atas berbagai produk UMKM. "Produk-produk itu memang harus dikurasi agar kualitas produknya tetap terjaga meski dikerjakan industri rumahan yang beragam," ujarnya.

Gubernur Khofifah berharap, penandatanganan MOU kedua provinsi, baik pemerintah dengan pemerintah, institusi dan pengusaha, semuanya dapat berjalan efektif. "Saya ingin mengundang elemen strategis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk ke depan membahas apa yang bisa dibangun antara Bangka Belitung dengan Jatim," tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menekankan Misi Dagang tidak sekadar membawa barang. Melainkan berkelanjutan secara strategis ke depan. Sehingga, ada penguatan bagi masing-masing SDM, baik di provinsi Jatim maupun Provinsi Bangka Belitung.

"Kalau ada nilai tambah di Jatim, silakan datang. Begitu pula sebaliknya potensi wisata dan kekayaan SDA di Bangka Belitung bisa disambungkan dengan industri di Jatim," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Khofifah dengan Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto.
(Ks-10)
Komentar