Beri Kuliah Umum di AAL, Wapres RITegaskan Kesiapan Militer Tentukan Masa Depan Bangsa

 

 

KANALSATU - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin memberikan Kuliah Umum di Gedung Maspardi KODIKLATAL Jatim, Bumimoro, Surabaya, Senin (6/2/2023).

Dalam kuliah umum tersebut, Wapres Ma'ruf Amir menyampaikan bahwa bukan hanya kekuatan militer dan kemaritiman yang perlu digenjot, melainkan juga keimanan.

Ia menekankan bahwa cinta terhadap tanah air adalah salah satu bentuk keimanan yang harus terus dijalankan oleh warga negara.

"Masa depan bangsa ditentukan kesiapan militer yang dilandasi keimanan. Mencintai tanah air juga bagian dari keimanan. Ini adalah bukti menjunjung tinggi kecintaan untuk bangsa dan negara dalam berbagai bentuk," katanya.

Tak berhenti di situ, Wapres RI itu juga menggaungkan pentingnya menerapkan gaya hidup sederhana, tawadhu, tangguh, dan produktif bagi para taruna. Sebab, gaya hidup itu merupakan cerminan paling sederhana dari keimanan.

"Jangan lupa selalu kita terapkan gaya hidup sederhana. Tawadhu, tangguh, produktif. Jalesveva Jayamahe," serunya.

 

Setuju dengan Kuliah Umum yang disampaikan oleh Wapres RI itu, Emil menekankan pada segenap Taruna dan Taruni AL Jatim untuk semangat membentuk masa depan bangsa.

 

Apalagi, di hadapan para pemuda Taruna AL itu, Wagub Emil menyebutkan bahwa visi besar Indonesia salah satunya adalah menjadikan Nusantara sebagai poros maritim terbesar dunia.

 

"Kita sendiri yang menentukan masa depan apa yang ingin kita ciptakan. Seperti apa yang tadi Pak Wapres sampaikan, kita menetapkan visi Indonesia emas 2045 yang akan kita perjuangkan sebagai negara kepulauan terbesar, yaitu menjadi poros maritim dunia. Saya optimis Taruna dari Jatim akan sangat bisa berkontribusi," ujarnya.

 

Emil pun menyampaikan rasa optimisnya bahwa dengan menjadi poros maritim dunia, maka bidang kemaritiman dapat menjadi pondasi bagi perekonomian Jawa Timur dan Indonesia sendiri. Terlebih lagi, mengingat bahwa kini pusat-pusat perkembangan bergeser dari Atlantik ke Asia Pasifik.

 

"Pak Wapres menyampaikan bahwa kemajuan di bidang maritim dapat menjadi pondasi bagi perekonomian negara. Kebangkitan negara-negara Asia saya rasa semakin signifikan sekarang, pusat perekonomian bergeser dari Atlantik ke Asia Pasifik. Visi yang kita emban ini mesti kita wujudkan," pungkasnya.

(KS-9)

Komentar