Dirut PLN Pastikan Keamanan Pasokan dan Distribusi Listrik saat Idulfitri

Pimpin Apel Siaga Kelistrikan Nasional

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kiri) seusai memimpin "Apel Siaga Kelistrikan" secara nasional di PLTGU PT PLN NP UP Gresik, Sabtu (6/4/2024).

 

KANALSATU - Guna memastikan keandalan listrik pada libur Idulfitri 1445 H, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin "Apel Siaga Kelistrikan" secara nasional di PLTGU PT PLN NP UP Gresik, Sabtu (6/4/2024). Darmawan menegaskan kesiapan pasokan dan stok bahan baku primer, kesiapan transmisi dan kesiapan distribusi serta layanan pelanggan.

"Kesiapsiagaan terdiri dari pasokan listrik dan stok energi primer, baik batubara, gas, maupun BBM. Kami juga menjaga keandalan sistem. Dalam proses itu maka maintenance pembangkit sudah kami lakukan jauh hari sebelumnya, sehingga tadi saat kami melakukan pengecekan kesiapan seantero Nusantara, Alhamdulillah sudah siap," tegas Darmawan Prasojo seusai meninjau kesiapan petugas dan peralatan PLN yang akan diterjunkan selama masa siaga Idulfitri 1445 H.

Saat ini stok batu bara diatas 20 hari. Sementara stok gas dan BBM juga sangat besar. Kondisi ini jauh berbeda dibanding dua tahun yang lalu di mana stok batu bara PLN cukup tipis. 

Selain dari sisi hulu atau pembangkitan listrik, kesiapsiagaan transmisi dan distribusi juga harus dipastikan. Bagaimana melakukan evakuasi daya dari pembangkit sampai ke pelanggan melalui transmisi dan gardu induk. 

Untuk memastikan kesiapan pelayanan, PLN telah membangun 2.700 posko di seantero Nusantara serta mengerahkan lebih dari 81.000 petugas.

Khusus untuk mudik kali ini, PLN juga mempersiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU. Pemudik yang menggunakan mobil listri tidak perlu khawatir karena PLN telah menyediakan 1.299 (SPKLU) di sepanjang tol trans Sumatera-Jawa.
 
"Jika tahun lalu mengisi daya mobil listrik harus mencari rest area yang spesifik, kini setiap rest area di jalan tol, dari Palembang hingga Bakauheuni, dari Merak sampai Jakarta, Cirebon kemudian ke Semarang, Solo, Madiun, sampai Surabaya hingga Banyuwangi setiap rest area sudah dilengkapi dengan SPKLU," jelasnya.

Terkait konsumsi listrik saat Lebaran, Darmawan mengatakan akan terjadi penurunan dari 32 Giga Watt menjadi 21 Giga watt akibat berhentinya proses produksi di sejumlah perusahaan besar. 

"Sementara daya mampu pasok masih sangat tinggi, untuk Jawa Madura Bali masih diatas 45 giga watt. Sehingga neraca dayanya masih sangat tangguh," pungkasnya. (KS-5)

Komentar